Penyakit pada Indra Pembau (Hidung)
1.
Influenza (Flu)
Influenza adalah penyakit yang
ditandai oleh gejala batuk, pilek, dan terkadang suhu badan meningkat. Penyakit
ini dapat sembuh tanpa obat. Jika influensa berlangsung lebih dari satu minggu
atau menimbulkan panas, batuk, lendir, sampai sakit dada, maka penderita
mengalami radang cabang tenggorokan (bronchitis) atau radang paru-paru
(pneumonia). Maka segera periksakan ke dokter
2.
Alergi
Alergi disebabkan oleh masuknya benda
asing ke dalam saluran tenggorokan. Saat terkena alergi, penderita biasanya
akan mengalami bersin-bersin.
3.
Anosmia
Anosmia adalah gangguan pada hidung
berupa kehilangan kemampuan untuk membau. Penyakit ini dapat terjadi karena
beberapa hal, misalnya cidera atau infeksi di dasar kepala, kebanyakan merokok,
atau tumor otak bagian depan.
4.
Mimisan (pendarahan pada hidung)
Mimisan terjadi karena beberapa
factor, misalnya kebiasaan membersihkan hidung menggunakan benda asing atau kebiasaan
buang ingus yang terlalu keras saat pilek, maupun terbentur dengan benda keras.
Akibatnya, kulit pada rongga hidung menjadi terluka dan mengeluarkan darah. Dapat
di atasi dengan duduk dan memijat lubang hidung hingga tertutup. Pendarahan
akan segera terhenti setelah beberapa saat.
5.
Disosmia
Dinosmia dapat mengakibatkan
penderita mengalami perubahan penciuman sehingga penderita merasa selalu
mencium bau yang tidak enak. Gangguan ini dapat disebabkan oleh infeksi didalam
sinus, kerusakan parsial pada syaraf alfaktorius, kurangnya kebersihan mulut.
6.
Hiposmia
Hiposmia adalah kondisi dimana
berkurangnya kemampuan untuk mencium bau. Ditandai dengan tidak dapat mencium
bau sama sekali, maka pada hiposmia penderita hanya kehilangan sensitifitas bau
tertentu.
7.
Hipernosmia
Hipernosmia juga merupakan salah satu
gangguan pada indra penciuman, yaitu penciuman yang berlebihan. Namun gangguan
ini sangat jarang terjadi.
8.
Polip Hidung
Polip Hidung adalah gangguan pada
indra penciuman dimana penderita mengalami gangguan berupa adanya pertumbuhan
sel yang bersifat jinak di selaput lendir hidung. hal ini bisa disebabkan oleh
reaksi hipersensitif atau juga bisa karena alergi.
Komentar
Posting Komentar